MENGATASI WRITER'S BLOCK

SENIN, 18 OKTOBER 2021

PERTEMUAN KE : 7

GELOMBANG : 21

RESUME : MENGATASI WRITER'S BLOCK


Senin, 18 Oktober 2021

Materi Resume : Mengatasi Writer's Block

Pemateri           : Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr

Moderator        : Maesaroh, M.Pd


Sebelum kita ke materi yu kita mengenal Profil Narasumber cantik, elok nan cerdas asal kota Subang. Sang peraih Penghargaan Bupati Subang (2020), pula peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021). Prestasi literasinya yang membanggakan hingga karyanya yang mampu menembus Penerbit Mayor, memberikan jejak prestasi  literasi yang baik bagi tanah Subang.

Beliau gemilang dengan karya di masa muda yang membahana, semangat literasi yang luarbiasa memikat hati para pembaca. Beliau adalah perempuan  cerdas bernama Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Mengawali karir sebagai peserta kelas menulis PGRI pada gelombang 7, beliau mampu membuktikan kepiawaiannya dalam menulis, hingga naik kelas menjadi moderator dan menjadi Narasumber di berbagai pelatihan. Untuk lebih mengenal lebih dekat  lihat dalam CV beliau.

Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi. 


Riwayat pendidikan :
SDN Cipeundeuy Subang (1996-2002)
SMPN 1 Cipeundeuy Subang (2002-2005)
SMAN 1 Purwakarta (2005-2008)
Pendidikan Kimia UPI (2008-2012)

PPG Daljab A3 UNM (2020)

Karya tunggal :

  1. Precious (2017-2019), a novel 12 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
  2. Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), a short story 10 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
  3. Djogja Backpacker (2019), a short story 5 chapter - tersedia di Storial (klik di sini)
  4. Buku "Lelaki di Ladang Tebu" (2020), kumpulan cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami untuk melihat testimoninya)
  5. Buku "Membongkar Rahasia Menulis" (2021), kumpulan tulisan selama mengikuti lomba blog PGRI bulan Februari
  6. Buku "Sepenggal Kisah Corona : Memoar Perjalanan Hidup Selama Satu Tahun Pandemi" (2021)


Buku karya bersama :

  1. Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang
  2. Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
  3. Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB
  4. Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
  5. Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB
  6. Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI
  7. Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit
  8. Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI) 
  9. Sumbu Saihu Lisangbihwa (Jan 2021) - antologi puisi Saihu, Saihula, Saihudan bersama Lisangbihwa
  10. Dendang Asa Dalam Untaian Kata (Jan 2021) - antologi pentigraf bersama KPPJB Regional Subang
  11. Meniti Asa : Kumpulan Kisah Awal Menjadi Guru (Feb 2021) - KPPJB
  12. Kelas Bertembok Pelangi (Agustus 2021) - FIMNesia
  13. Aku Bangga Jadi Anak Muslim (proses cetak) - Jendela Puspita

 Prestasi/Penghargaan yang pernah diraih :

  • Peraih Parasamya Susastra Nugraha (100 Guru Penulis Jawa Barat) - 2020
  • Peraih Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) - 2020
  • Penghargaan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kab. Subang sebagai donatur buku - 2020
  • Penghargaan Bupati Subang (2020) diusulkan Disdikbud Kab. Subang, diberikan saat HUT PGRI dan Korpri
  • Penghargaan Bupati Subang (2021) diusulkan Disarpus Kab. Subang, disampaikan saat HUT Subang ke-73
  • Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang (2021) untuk guru berprestasi disampaikan saat Hardiknas

Komunitas yang diikuti :

  • MGMP IPA (Pengurus di Komisariat Kalijati, Subang)
  • Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
  • Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
  • Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
  • Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)

 Pengalaman/Aktivitas :

  • Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3
  • Narasumber Pelatihan Belajar Menulis melalui WA Grup (PGRI)
  • Narasumber Belajar Bicara (Webinar APKS PGRI) 
  • Narasumber di Kelas Pelatihan Kreatif Menulis Agupena Pusat (September, 2021)
  • Narasumber di Kelas Menulis Buku Inspirasi, Agupena NTT (September, 2021)
  • Narasumber di Kelas Penulis Surabaya (Juli, 2021)
  • Narasumber Menulis Bersama Pak Naff, Sumatera (Mei, 2021)
  • Membimbing siswa menulis cerpen selama 20 hari hingga lulus ODOP Challenge Lisangbihwa (April, 2021)
  • Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipeundeuy, Subang pada Pemilu 2019
  • Membimbing siswa hingga meraih Juara 1 LKTI tingkat kabupaten yang diadakan oleh Dinas Sosial Kab. Subang tentang HIV/AIDS (Nov, 2018)

Bismillah. Kuterpaku menatap layar hp pada saat membuka hp yang pertama kulihat kata Hujan, Pagi dan Hantu akhirnya kucoba membuat sebelum menelusuri materi lebih lanjut akhirnya kata demi kata terangkai yang tak sempat ku kirim lewat WA maka kutuangkanlah ke Resume ini, Resume yang ke 7

Rintik-rintik  Hujan menyapu dedaunan

DiPagi hari kuterbangun dengan suara teriakan 

Wou ada Hantu gentayangan

Dikesunyian malam ini ku baca WA materinya sangat bagus dan cocok bagiku yang sering gagal fokus yaitu "Mengatasi Writer's Block"

Writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Jika kita kehilangan kemampuan menulis maka yang harus kita lakukan adalah lakukanlah yang kita senangi atau yang kita sukai alihkan perhatian sejenak ketempat lain setelah itu baru menulis kembali. 


Writer Block juga tidak terbatas pada penulis buku saja. Blogger, mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, screen writer (penulis naskah seperti untuk film, sinetron), script writer (penulis teks untuk dibacakan pembaca berita), dll juga bisa mengalami WB.

Dalam sebuah artikel di idntimes disebutkan bahwa berdasarkan sebuah penelitian dari Yale psychologists pada tahun 1970 dan 80-an yang akhir-akhir ini kembali ditinjau New Yorker, writer's block merupakan hal yang konkrit dan fenomena yang bisa diatasi.


Untuk memahami fenomena ini, dua orang psikolog, Jerome Singer dan Michael Barrios pun mengadakan sebuah penelitian terhadap para penulis dengan latar belakang berbeda.

Beberapa Penyebab Writer Block :

Topik yang asing atau mencoba metode baru dalam menulis bisa membuat kita mengalami WB

- Mencoba metode/topik baru dalam menulis.
Setiap penulis mempunyai metode yang berbeda-beda dalam menulis, terkadang dari perbedaan inilah timbul WB namun tidak semua penulis seperti itu

Bagaimana solusinya?
Antara lain bisa dengan mempelajari lebih seksama terkait metode baru tersebut (misal terbiasa menulis cerpen kemudian harus menulis KTI). Atau jika terkait tema, kita bisa jeda sedikit saat menulis lalu membaca referensi tambahan terkait tema untuk memperkaya wawasan dan kosa kata.


- Stress bisa jadi penyebab WB.

Jika terlalu khawatir dengan penilaian orang, bisa jadi menyimpan tulisan untuk dikenang maka rubahlah pemikiran seperti itu sehingga terhindar dari WB

- Lelah fisik/mental
Kita tak akan pernah bisa membuat semua orang suka dengan kita, tapi yakinlah bahwa apa yang kita tulis akan tetap bermanfaat minimal bagi diri sendiri. WB bisa juga menjadi indikator bahwa fisik/mental kita sedang lelah. Jika lelah maka istirahatlah jangan memaksakan sesuatu jika fisik sedang lelah.

Banyak pekerjaan misalnya. Selain lelah fisik, work under pressure juga bisa menyebabkan kita lelah secara mental. WB bisa juga menjadi indikator bahwa fisik/mental kita sedang lelah.

- Terlalu perfeksionis
Memiliki target dalam menulis itu penting. Tapi jangan sampai hal tersebut membuat kita terlalu perfeksionis sehingga malah kehilangan ide ide baru untuk menulis.

Simulasi yang dilakukan secara bersama-sama  adalah contoh dari menulis bebas. Namanya juga menulis bebas, aturan penggunaan tanda baca dan lain-lain yang sesuai PUEBI bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Yang penting nulis dulu. Kalau pun masih ada yang salah, toh bisa diperbaiki kemudian, kan?

Melansir dari laman Writer’s Digest, menulis bebas akan membantu melatih otak dalam hal menggali kata-kata yang sebenarnya sudah ada di dalam kepala sejak lama, dan memberikan tempat untuk kata-kata baru tersebut dalam proyek tulisan yang sedang kita kerjakan saat ini. 

Dengan melakukan kegiatan menulis bebas secara rutin, kita bahkan bisa menemukan ide-ide baru untuk menulis banyak hal lain. Sehingga dengan ide-ide baru mengakibatkan apa yang kita tulis dapat bermanfaat bagi orang lain

Ini tentu saja bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit WB. Berapa lama WB bisa terjadi?Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi tersebut. Dengan kata lain, WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.

Cara menghadapi WB antara lain :
- Pelajari metode/topik yang akan ditulis secara lebih seksama
- Refreshing hati, otak, dan fisik
- Lakukan menulis bebas
- Hindari terlalu perfeksionis

Writer's block terjadi, terkadang hanya menatapi layar kosong. Mengetuk meja dengan jari-jari dalam waktu yang lama tanpa menghasilkan satu tulisan pun. 

Adapun pada umumnya gejala writer's block adalah sebagai berikut.   

1)Sulit Fokus. Saat kondisi normal, kita akan mampu duduk berjam-jam untuk menarikan jemari kita di atas leptop. Akan tetapi saat writer's block melanda kita tidak akan fokus  dalam mengelola kata, mencari ide tulisan kita, sehingga kita sulit untuk terhindar dari WB tersebut

2). Hilangnya inspirasi. Inspirasi. ibarat motor penggerak bagi seorang penulis. Pada saat inspirasi hilang karena writer's block apa lagi yang bisa menggerakkan penulis untuk menghasilkan karya?. ibarat Peselancar yang tidak memililki arah angin, pasti tidak akan bisa bergerak kemana-mana.

3). Stres terus-menerus. Saat kondisi kita menulis berbeda dengan biasanya, kita akan merasa stres. Biasanya kita menulis sangat lancar, seperti air mengalir dari air terjun tinggi tanpa sumbatan. writer's block menyebabkan kita dalam kondisi stuck tanpa bisa bergerak maju.

4. Mengalami kelelahan otak. Tanda writer's block selanjutnya adalah kelelahan otak atau dalam bahasa Inggris disebut brain fog . Pada saat mengalami gejala brain fog kita akan mengalami gangguan mental, gangguan konsentrasi. Untuk melakukan aktivitas lain saja kita seolah lupa dan linglung untuk melakukannya. Apalagi menulis yang jelas-jelas membutuhkan keterampilan berpikir.  

Pertanyaan :

1.  Berdasarkan pengalaman nara sumber, apakah nara sumber pernah mengalami WB, bagaimana cara mengatasinya ?

Tentu saya  pernah. Kalau saya sedang terserang WB, biasanya saya berhenti menulis sejenak dan melakukan aktivitas lain yang juga saya sukai. Misalnya jalan-jalan, membaca buku ringan, menonton film, dsb. Pokoknya yang bisa jadi mood booster juga, termasuk makan ice cream dan coklat

2.  Berapa lama WB itu bisa ,hilang atau normal ,dan apakah ada dampak terhadap karya tulis nya, ?

Tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi tersebut. Dengan kata lain, WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.

3. Sebenarnya ingin sekali punya karya berupa tulisan, namun kesibukkan di sekolah, karena diamanahkan tugas-tugas yang sangat menyita waktu dan fikiran, belum lagi sebagai seorang IRT, sebagai anak juga, yang terjadi adalah tdk adanya waktu khusus, lelah fisik dan fikiran, stress... Bagaiman solusi bijaknya?

Solusinya, cari waktu dimana mood ibu paling bagus. Misal saat pagi sebelum subuh. Ketika pikiran masih fresh, sempatkan menulis. Bisa juga gunakan teknik "hanya 5 menit" Pernah dengar anak bilang "ntar Mah, maennya 5 menit lagi". Apa yang terjadi? Biasanya bablas lewat dari 5 menit.

Jadi, bisa tuh kita terapkan. Buat afirmasi positif terhadap diri sendiri. Misal "Bismillah, pagi ini mau nulis ah walau cuma 5 menit". Lalu rutinkan.

Kesimpulan

1.  Writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Jika kita kehilangan kemampuan menulis maka yang harus kita lakukan adalah lakukanlah yang kita senangi atau yang kita sukai alihkan perhatian sejenak ketempat lain setelah itu baru menulis kembali. 

2. Beberapa Penyebab Writer Block :  Mencoba metode/topik baru dalam menulis.Stress bisa jadi penyebab WB.- Lelah fisik/mental- Terlalu perfeksionis

3. Cara menghadapi WB antara lain : Pelajari metode/topik yang akan ditulis secara lebih seksama, Refreshing hati, otak, dan fisik, Lakukan menulis bebas, Hindari terlalu perfeksionis

Penutup. Pelatihan malam ini, membuat hatiku haru biru, karena semua yang disampaikan pemateri adalah terkadang hal yang aku alami, terkadang kita harus merefreshingkan hati, otak dan fisik serta harus menulis bebas, agar tidak ada tekanan yang dihadapi. Hadapilah sesuatu dengan senyum, sabar dan ikhlas akan membuat hati kita selalu tenang dan bahagia, hadapilah kegiatan belajar menulis ini dengan ketenangan dan kesabaran serta penuh kesyukuran insyaallah resume akan tetap memenuhi blog peserta Belajar menulis gelombang 21 PGRI. Menulis, menulis, dan menulis, membaca, membaca dan membaca jangan lupa diposting. Wassalam.


Pergi kewarung membeli kopi

Belinya lebih dari satu

Cukup disini resume ini 

Sampai jumpa dilain waktu

" Bersyukur, sabar dan ikhlas adalah kunci kesuksesan, 

Berdoa dan Tawaqal membuat hidup semakin berkah".


by. MURNI G. LEMBAH
SMK NEGERI 1 TOLITOLI

Komentar

  1. Asik. Mantap bu 👏👏👏👏
    Semangat membara 👊🐰

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu Shima atas motivasinya semoga tetap semangat

      Hapus
  2. Mantab sekali resumenya. Calon penulis handal.lanjutkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pak, masih pemula dalam dunia blog ,saran dan kritikan sangat ku harapkan agar dapat menulis Blog dengan lebih baik lagi

      Hapus
  3. Asiik..tambah lagi pantunnya Bu👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu Lusi, masih belajar bu, masih pemula dalam dunia blog mohon saran dan kritikannya agar lebih baik lagi dalam membuat Blog

      Hapus
  4. Waaah lengkap resumenya, mantul quote dan pantunnya.

    Semangattt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu atas support nya, mohon bimbingannya, semoga Ibu Ditta selalu diberikan nikmat kesehatan , keluarga yang sakinah, mawadah, warohma

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDE MENULIS BAGI GURU

WORKSHOP PENERAPAN KEBEKERJAAN SMK-PK SMK NEGERI 1 TOLITOLI

MENULIS ITU MUDAH