MENULIS BUKU MAYOR
Jum'at, 29 Oktober 2021
MENULIS BUKU MAYOR
MENULIS BUKU MAYOR
Pertemuan Ke :12
Gelombang : 21
Gelombang : 21
Tanggal : 29 Oktober 2021
Tema : Program Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu
Narasumber : Prof. R. Eko Indrajit
Moderator : Aam Nurhasanah,S.Pd
Duduk merenung dengan secangkir kopi
ditemani roti coklat manis enak Rasanya
Assalamualaikum kita berjumpa lagi
Ditemani moderator nan manis semangat rasanya
Semilir angin berhembus perlahan-lahan, sangat terasa diseluruh ruangan, kuhentakkan jari,jemari dipapan keyboard menelusuri wa group. Bersama Moderator Cantik, nan manis dengan segudang prestasi membersamai kami di kelompok Belajar Menulis PGRI gelombang 21.
Mari kita berselancar sejenak di dunia maya melihat profil Narasumber kita kali ini ;
Bapak. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MA.,M.Phil.,M.Si (lahir di Jakarta, 24 Januari 1969) atau Eko Indrajit adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita
Selain dikenal sebagai sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, Eko Indrajit adalah narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri. Kini, ia tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia dan menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi.
Pendidikan :
Richardus Eko Indrajit menempuh pendidikan sarjana hingga menerima gelar insinyur dengan predikat cum laude dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Indonesia dan Master of Applied Computer Science dari Harvard University (Amerika Serikat). Selain itu, ia menempuh studi di Maastricht School of Management (Belanda), Leicester University (Inggris), STIKOM London School of Public Relations (Indonesia), dan menerima gelar Master of Information Technology di Swiss-German University (Indonesia). Gelar Doctor of Bussiness Administration diperoleh dari the University of the City of Manila (Filipina) dan The University of Information Technology and Management (Polandia). Ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang Komputer di Perbanas Institute. Pada tahun 2021, ia menyelesaikan studi Doktor Teknologi Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta.
untuk melihat secara jelas profil narasumber kita silahkan kunjungi link berikut ini ;
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit
" PROGRAM MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU"
Pengertian Program
Program adalah kumpulan-kumpulan instruksi dalam bentuk bahasa, kode, skema, maupun bentuk lain, dimana apabila dijadikan satu dengan media yang bisa dibaca oleh komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi khusus termasuk persiapan dalam merancang instruksi tersebut.
Pengertian Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Wikipedia
Pengertian Buku
Buku adalah Kumpulan / himpunan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salahsatu ujungnya dan berisi tulisan, gambar atau tempelan, setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebagai halaman. Wikipedia.
Pengertian Penerbit Mayor
Pengertian dari penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. Penerbit ini sudah punya nama Brand yang besar, dari segi modal juga tidak main-main dan punya percetakan sendiri. Biasanya dalam penerbit mayor sudah memiliki manajemen yang bagus, hal ini bisa dilihat dengan adanya pos-pos tanggungjawab yang sesuai dengan bidangnya, misalnya layouter, desainer, editor, produksi, marketing, dan lain-lain.
Karena sudah terstruktur dan mayor, maka ketika kita menerbitkan buku dipenerbit mayor nanti secara otomatis sudah memiliki ISBN. Tugas penerbit akan melakukan sorting naskah yang dikirimkan oleh para penulis buku, kemudian mengkaji dan riset naskah itu, hingga memasarkannya kejaringan Toko Buku yang dimilikinya.
Contoh Penerbit Mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira, dan lain sebagainya.
Syarat naskah yang bisa diterima penerbit mayor, yakni :
1. Naskah harus berkualitas
Naskah yang berkualitas akan sangat mempengaruhi kualitas pasar, oleh karena itu para penulis ditekankan untuk menulis naskah sebaik mungkin.
2. Penuhi syarat - syaratnya .
Penerbit menentukan syarat-syarat kepada penulis ketika akan menerbitkan karya.Penulis sebaiknya memenuhi syarat-syarat itu. Pemenuhan nanti akan dinilai oleh Tim penerbit sebagai tingkat keseriusan penulis dalam penerbitan karyanya.
Mari kita sejenak menyimak kisah cerita pengalaman nyata dari Narasumber kita ;
yang akan saya sharingkan adalah pengalaman nyata yang semuanya dimulai dari sesi WA seperti yang sekarang dilakukan tahun lalu. Bu Aam adalah salah satu yang turut bersama-sama mengalaminya. Pada saat itu, satu setengah tahun yang lalu kurang lebih, saya diminta untuk sharing di wa caranya menjadi seorang penulis yang handal. Kebetulan ketika itu saya sudah menulis buku kurang lebih 50 buah dan ratusan tulisan baik yang bersifat populer maupun akademis
.
Di sela-sela akhir acara, saya merasakan ada getaran dari guru-guru yang sangat merindukan dapat menjadi penulis dan menerbitkan bukunya. Saya tangkap dari pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.
Melihat adanya semangat tersebut, saya meluncurkan tantangan kepada mereka: "Siapa yang mau menulis bersama saya dalam waktu 2 minggu, dengan kemungkinan dipublikasikan oleh penerbit?" - banyak orang terkejut dan menanyakan cara dan kemungkinan melakukannya.
Pada saat itulah saya jelaskan caranya. Berikut adalah tahap-tahap yang saya minta mereka untuk melaksanakannya dalam dua minggu.
Pertama, saya meminta mereka untuk singgah ke Youtubbe saya yaitu EKOJI CHANNEL dan melihat video-video tentang pembelajaran yang saya tampilkan di sana.
Kedua, saya meminta mereka memilih satu video yang menarik perhatian mereka karena kontennya.
Ketiga, selama seminggu, saya meminta mereka untuk MENULISKAN APA YANG SAYA UTARAKAN di dalam video - baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.
Keempat, setelah melihat hasilnya, saya mengajak membuat Table of Contents atau daftar isi yang kira-kira sesuai dengan apa yang saya sampaikan (kebanyakan urutannya sudah saya sampaikan di video, jadi lebih mudah).
Kelima, saya minta mereka mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menuliskannya kembali dengan kata-kata sendiri untuk memperkaya tulisan yang telah dibuat.
Keenam, tulisan yang sudah jadi tersebut (rata-rata 100 halaman lebih dalam format kertas A5) saya serahkan ke Penerbit ANDI untuk dilihat kemungkinan diterbitkannya.
Ketujuh, Penerbit ANDI melakukan telaah/kurasi, dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan, sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor mapuun major.
Kedalapan, simsalabim, terbitlah buku-buku tulisan guru-guru yang hebat tersebut, dimana mereka menjadi penulis pertama, dan saya penulis keduanya. Impian menjadi kenyataan. Guru-guru yang tidak pernah bermimpi akan menjadi penulis dengan buku yang diterbitkan menjadi kenyataan. Dan sekarang sudah sampai pada enam gelombang.
Demikianlah cerita ringkas bagaimana saya berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book. Semuanya memiliki ISBN.
Kejutan terakhir terjadi di pertengahan tahun, ketika salah satu buku tersebut dinobatkan menjadi JUARA PERTAMA buku terbaik versi Perpustakaan Nasional untuk kategori PJJ. Buku tersebut menyisihkan ratusan buku lainnya yang ditulis oleh para penulis handal. Sungguh suatu mukjijat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Demikianlah cerita awal dari kisah yang pernah terjadi sehingga kemudian oleh Oom Jay dijadikan sebagai judul pelatihan: "KIAT MENULISKAN BUKU MAYOR DALAM WAKTU RELATIF CEPAT"
Itulah sekelumit cerita dari Narasumber Kita, Kisah yang sangat inspiratif dan perlu ditiru oleh kelas Belajar Menulis Gelombang 21 PGRI.
Pertanyaan :
1. Bagaimana dengan pekerjaan ibu ?... Dengan penulis pemula, apa yakin bisa?... Apa yang memberikan ke yakinan pada penulis pertama ,bisa terbit buku ?
- Saya membuat strategi SKALA PRIORITAS, artinya kita membuat target, pekerjaan mana dulu yang paling mendesak dan harus diselesaikan. Pastinya semua pekerjaan memiliki deadline (tenggat waktu) yang berbeda. Maka, saya selesaikan satu persatu tugas tersebut dan menikmatinya tanpa beban., Saya awalnya ragu, tidak PD, namun keinginan dan motivasi kuat bahwa saya bisa dan mampu menulis, akhirnya memberanikan diri mengikuti tantangan menulis satu minggu. Caranya 1 hari menulis 1 BAB, 25 halaman A5, 5 hari sudah 125 halaman. Hari ke 6-7 untuk swasunting., Prof. Eko selalu menyemangati kami agar menyelesaikan setiap tantangan dengan serius. Cari referensi sana sini. Prof Eko selalu mendampingi dan memberikan tantangan di setiap Bab. Selanjutnya, naskah saya kirimkan ke Prof. Eko dan akhirnya lolos tanpa revisi.
2. Hal apa saja yang membuat penerbit mayor menjadi tidak tertarik pada tulisan kita. Lalu, bagaimana menyikapi hal itu. Dan, apa kiatnya bagi penulis pemula untuk mengetahui " selera" penerbit mayor dalam menerbitkan sebuah buku agar laku dijual.
- Banyak yang menanyakan hal ini. Pada dasarnya setiap penerbit mayor memiliki kriteria masing-masing dalam menilai naskah yang diajukan layak terbit atau tidak. Misalnya adalah seberapa menariknya JUDUL atau TOPIK yang sedang dibahas? Topik yang sedang trend dan dibicarakan orang biasanya sangat menarik bagi mereka. Contoh lain adalah seberapa DIKENAL para penulisnya? Di siniliah peran saya membantu mengangkat Bu Aam karena beliau belum terbiasa menulis. Dengan adanya saya sebagai penulis kedua, maka meningkatkan ketertarikan dan daya jual buku tersebut. Ini adalah contoh bagaimana penerbit mayor menerapkan krtieria yang ada., Saya juga awalnya menulis bukan karena kehendak pribadi, tapi karena ingin menolong orang lain. Hal tersebut dimulai pada tahun 1998, ketika krisis terjadi di Indonesia.
3. Bagaimana caranya bisa fokus menjadi penulis?
Cara mewujudkan mimpi yaitu segera BANGUN dari tidur, dan langsung menulis. Pepatah mengatakan "ala bisa karena biasa". Menulis itu harus dilatih. Mulailah menulis hal-hal yang anda senangi, taruhlah di blog anda. Misalnya anda menyukai sepakbola, maka menulislah satu hari satu kisah mengenai sebuah klub sepak bola. Paling tidak anda tulis dua halaman. Berarti dalam satu bulan, anda sudah akan punya 60 halaman bukan? Dan dalam tiga bulan sudah ada 180 halaman buku mengenai "Profil Klub Sepakbola Kelas Dunia" - untuk diterbitkan. Saya juga awalnya menulis bukan karena kehendak pribadi, tapi karena ingin menolong orang lain. Hal tersebut dimulai pada tahun 1998, ketika krisis terjadi di Indonesia. Waktu itu mahasiswa S2 yang diharuskan membeli buku-buku internasional tidak mampu lagi karena dolar yang meroket. Kemudian seorang mahasiwa datang ke saya dan menyampaikan ide brilian: "Pak Eko, bagaimana kalau Bapak membuat tulisan isinya adalah ringkasan buku-buku luar negeri yang mahal itu?". Akhirnya saya ke perpustakaan, mengambil 10 buku, membacanya, dan menuliskannya dalam bentuk bunga rampai. Jadilah buku saya yang pertama. Mahasiswa pun senang, tidak perlu membeli buku luar negeri yang mahal, melainkan membeli buku saya.
4. Apa manfaat menulis !
Manfaat menulis itu banyak sekali. Pertama, kita akan dikenal banyak orang. Semakin dikenal banyak orang, semakin lancar rejeki yang menghampiri kita. Kedua, ada pemasukan tambahan, bukan saja dari royalti, tapi dari berbagai seminar atau lokakarya yang diselenggarakan untuk menjelaskan topik yang kita tulis. Ketiga, bisa jalan-jalan keliling Indonesia gratis, karena banyak orang yang ingin kita berbicara di tempat mereka. Keempat, kita akan dikenal sepanjang masa (hidup 1000 tahun lagi) karena karya tulisan kita akan tetap melekat di dunia siber.......
Kesimpulan
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Wikipedia. Buku adalah Kumpulan / himpunan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salahsatu ujungnya dan berisi tulisan, gambar atau tempelan, setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebagai halaman. Wikipedia.
Pengertian dari penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. Penerbit ini sudah punya nama Brand yang besar, dari segi modal juga tidak main-main dan punya percetakan sendiri. Biasanya dalam penerbit mayor sudah memiliki manajemen yang bagus, hal ini bisa dilihat dengan adanya pos-pos tanggungjawab yang sesuai dengan bidangnya, misalnya layouter, desainer, editor, produksi, marketing, dan lain-lain.
Syarat naskah yang bisa diterima penerbit mayor, yakni :
1. Naskah harus berkualitas
Naskah yang berkualitas akan sangat mempengaruhi kualitas pasar, oleh karena itu para penulis ditekankan untuk menulis naskah sebaik mungkin.
2. Penuhi syarat - syaratnya .
Penerbit menentukan syarat-syarat kepada penulis ketika akan menerbitkan karya.Penulis sebaiknya memenuhi syarat-syarat itu. Pemenuhan nanti akan dinilai oleh Tim penerbit sebagai tingkat keseriusan penulis dalam penerbitan karyanya.
Pengalaman menulis dari Narasumber adalah hal yang terpenting yang harus menjadi inspirasi untuk kita, tantangan dari Narasumber mari kita wujudkan agar terbit buku yang lebih berkualitas.
Penutup
Semilir angin malam berhembus, nampak suara nyanyian mengalun merdu perlahan terdengar ditelingaku, jari jemari masih asik mengayun diatas keyboard. Terimakasih aku ucapkan kepada moderator yang cantik dan manis, serta terimakasih kepada narasumber, semoga ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat dan langsung dipraktekkan. Mari kuatkan niat, pupuk rasa semangat, dan niat berbagi untuk negeri hingga akhirnya tulisanmu akan menemui takdirnya. Menulis, menulis dan menulislah, membaca, membaca dan membaca, sehingga dapat membuahkan sebuah hasil karya.
Ke Laut memancing Ikan
Perginya bersama kawan
Sekian resume yang dapat saya bagikan
Terimakasih semoga dapat bunga krisan
" Bersyukur, sabar dan ikhlas insyaallah hidupmu sukses"
" Berdoa dan bertawaqal insyallah hidupmu penuh berkah"
Wassalam
By. MURNI G. LEMBAH
SMK NEGERI 1 TOLITOLI
SMK NEGERI 1 TOLITOLI
Komentar
Posting Komentar