KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 RABU, 27 OKTOBER 2021

PERTEMUAN KE : 11

GELOMBANG      : 21


Rabu, 27 Oktober 2021
Pertemuan Ke : 11
Gelombang     : 21
Judul Resume : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber    : Sudomo, S.Pt
Moderator      :  Dail Ma'ruf


Ada kopi ada roti
Selalu Menemani dikala menulis
Assalumalaikum berjumpa lagi
Untuk kelompok Belajar Menulis

Detik, demi detik, menit, demi menit, jam demi jam, hari demi hari berganti, ternyata sudah beberahari belum membuat resume, karena kesibukan dalam membuat workshop untuk kurikulum KOSP SMK-PK, namun kali ini waktu kuluangkan untuk mengejar ketinggalan, rasanya sangat rugi tidak membuat resume di kelas Belajar Menulis gelombang 21 PGRI. 

Dipandu oleh Bapak moderator yang selalu bersemangat, dengan segudang prestasi yaitu Bapak Dail Ma’ruf, yang biasa disapa Pa Dail.

Materi malam ini seperti yang ada di Flayer : Kiat Menulis Cerita Fiksi dengan Narasumber Pak Sudomo, S.Pt dari Lombok Nusa Tenggara Barat.

Mari kita berselancar melihat profil /Biografi Narasumber didunia maya; 
Sudomo, S.Pt. Mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB. Selain aktif mengajar saat ini mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat.

Nama lengkap : Sudomo, S.Pt. Nama pena : Momo DM Tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 27 Maret 1975 Jenis kelamin : Laki – Laki Pekerjaan : Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat Pendidikan terakhir : S1 Peternakan Universitas Diponegoro Alamat lengkap : Jalan Adi Sucipto Gang Perjuangan RT 004 RW 023 Lingkungan Baturaja Kelurahan Ampenan Tengah Kecamatan Ampenan Kota Mataram NTB Nomor HP/WA : 08175701827 Alamat blog pribadi : www.eigendomo.com Akun media sosial : a. Facebook : Mazmo Lombok b. Twitter/Instagram : @momo_DM.

Karya yang pernah dipublikasikan: a. Fiksi 
1. Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan perempuan berjudul CERMIN melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011; 
2. Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya lewat jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011 – 2014; 
3. Menerbitkan antologi flash fiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP CHRONICLES lewat penerbit PT By Pass tahun 2012; 
4. Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR MAMA lewat penerbit PT Gradien Mediatama tahun 2013; 
5. Menerbitkan antologi cerpen tentang bumi berjudul PERSEMBAHAN PADA BUMI bersama penulis lainnya tahun 2014; 
6. Menerbitkan antologi cerpen horor bersama penulis lainnya berjudul HORORIS CAUSA lewat penerbit AG Pressindo Yogyakarta 2016;
7. Menerbitkan kumpulan cerpen duet dengan Iit Sibarani berjudul Di Penghujung Pelukan lewat penerbit Mediakita Jakarta 2017;
8. Menerbitkan kumpulan cerita anam berjudul Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok! lewat penerbit Funtastic M&C Gramedia Jakarta 2018; 
9. Menerbitkan kumpulan resume Kelas Menulis Gelombang 16 dalam bentuk Cerita Fiksi berjudul Pahlawan Literasi melalui Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan Depok 2021; 
10. Menerbitkan kumpulan naskah puisi darik tema karakter pendidikan dan profil pelajar Pancasila berjudul Bagimu (Anak) Negeri melalui penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan Depok 2021. 

b. Nonfiksi 
1. Menerbitkan buku saku wisata Lombok seri pantai berjudul DONG AYOK KE LOMBOK! bersama penulis Lombok lainnya lewat penerbit DIMENSI PUBLISHING tahun 2013; 
2. Menerbitkan buku antologi bersama penulis lainnya berjudul MY LIFE AS BLOGGER lewat jalur self-publishing nulisbuku.com tahun 2015. 

Prestasi di bidang kepenulisan:
1. Menjadi Juara III Lomba Menulis Puisi Kategori Umum Tingkat Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Lombok Post dan FIF UMC tahun 2007; 
2. Menjadi Juara 1 Lomba Penulisan Desain Pembelajaran Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB tahun 2011; 
3. Menjadi Juara 1 Lomba Menulis Cerpen dari interpretasi foto setting tempat yang diselenggarakan oleh Travel Agent Eazy Travel Jakarta tahun 2012; 
4. Menjadi finalis dalam Lomba Menulis Cerpen tema Ramadan kategori Perorangan dan Kolaborasi yang diselenggarakan oleh Nulisbuku tahun 2013; 
5. Menjadi salah satu dari 25 cerpen pilihan Seno Gumira Ajidarma dalam E Book Thumbstory yang diselenggarakan oleh @ThumbstoryTweet tahun 2014;
6. Menjadi Juara dalam Lomba Menulis Review yang diselenggarakan oleh Gramedia Lombok tahun 2014; 
7. Menjadi Juara 2 Lomba Menulis #LettertoHappiness yang diselenggarakan oleh Nulisbuku dan The Bay Bali tahun 2014 
8. Menjadi Juara 3 Lomba Menulis Naskah Novel dalam sebulan yang diselenggarakan oleh @BulanNarasi, Nulisbuku, dan Plot Point tahun 2014; 
9. Terpilih dalam seleksi calon peserta Workshop Cerpen Kompas di Bentara Budaya Bali tahun 2015; 10. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2016; 
11. Menjadi Pemenang III Lomba Menulis Literasi (Menulis Teks) Bagi Guru Se-NTB yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2016;
12. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Barat tahun 2017; 
13. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2018; 14. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2019; 15. Terpilih sebagai salah satu dari 10 Naskah Terbaik Pilihan dalam Sayembara Menulis Buku Bacaan Literasi Bagi Anak SD - SMP yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2019; 
16. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Kategori Umum yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2020; 
17. Menjadi 20 Terbaik Kategori Blog PTK dalam acara Proyek Akhir Aksi Nyata Kita Melawan Kekerasan Berbasis Gender yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020.

Ini adalah biodata beserta kiprah saya dalam menulis cerita fiksi. Berawal dari passion untuk menulis fiksi tahun 2009, akhirnya bergabung dengan komunitas menulis fiksi, mengikuti berbagai kompetisi, dan akhirnya benar-benar jatuh cinta dengan tulisan fiksi. Saya pun menekuninya melalui kelas-kelas menulis fiksi termasuk pernah lolos dalam seleksi workshop menulis cerpen Kompas.

Sebelum masuk materi, ada satu pertanyaan yang harus kita jawab dengan jujur dalam hati, "Mengapa kita harus menulis fiksi?" Pertanyaan ini penting untuk memotivasi kita mulai menulis fiksi. Tentu beragam jawaban dari Bapak/Ibu. karena kita suka pada dongeng...dan saya baru bisa tidur setelah diceritakan dongeng waktu kecil

Menurut saya, banyak alasan mengapa kita harus bisa menulis fiksi. Beberapa hal penting di antaranya, yaitu terkait dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Salah satu komponen dalam AKM atau ANBK adalah literasi, yaitu teks literasi fiksi Dengan mampu menulis cerita fiksi, seorang guru tentu akan lebih mudah membuat soal latihan AKM untuk muridnya. Itulah sekelumit cerita dari Narasumber.

Materi malam ini sangat cocok untuk aku selaku guru peserta Belajar Menulis gelombang 21 PGRI. Setidaknya guru tidak hanya mengandalkan soal latihan dari internet. Namun, guru bisa membuatnya sendiri untuk kebutuhan sehari-hari dalam mengajar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Fiksi adalah cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan. Sebuah karya fiksi diciptakan dalam imajinasi pengarangnya. Penulis menciptakan cerita menyusun karakter, plot atau alur cerita, dialog, dan terkadang bahkan latarnya. 

Sebuah karya fiksi tidak mengklaim menceritakan kisah nyata.

Bagaimana cara membuat CERITA FIKSI ?

Untuk mengetahui cara membuat cerita fiksi, tentu harus memperhatikan hal-hal terkait menulis fiksi. Apa saja? Latar, tokoh, peristiwa dan lainnya

Hal-hal yang dibutuhkan dalam menulis fiksi yaitu;

a. Menuliskan Adegan, 
Bagian ini digunakan menulis, menulis dan menulis. Tulislah apapun yang anda inginkan untuk ditulis. Jika anda utelah mempunyai gambaran alur ceritanya maka akan lebih baik, jika belum tidak menjadi masalah. 

Tetaplah menulis adegan-adegan secara terpisah, meskipun tidak ada kesinambungan, percayalah pada imajinasi anda dalam menciptakan sebuah alur yang menarik yang pada akhirnya akan terbentuk sebuah cerita atau adegan yang berkesinambungan, jika ide tersebut macet dalam pikiran anda, maka anda refresing kemudian kembali lagi ke alur cerita.

b. Membangun cerita, 
Membuat urutan adegan dan kurang lebih sama dengan membuat garis besar jalan cerita untuk plot/alur cerita yang akan anda buat.

c. Struktur Cerita
- Karakteristik Adegan
Menentukan struktur cerita. Untuk hal tersebut, daftar adegan yang telah dibuat dapat membantu menentukan karakteristik adegan;
- Intensitas dan Mood
Mulailah memberi rating nilai atas suasana untuk setiap adegan. 
lima macam mood yang dapat dipakai yaitu ; romantis, komikal, santai, tegang dan mengancam dan boleh hal lain diluar hal tersebut.
Karakteristik Cerita
Menentukan beberapa hal yang merupakan unsur-unsur umum dalam cerita ; 
- Tema
Pertentangan antara kebaikan dan kejahatan, pertumbuhan, kedewasaan, cinta, kebebasan, kematian dan lain sebagainya. Diharapkan dapat menentukan tema untuk cerita yang dibuat.
- Tujuan
Tujuan adalah unsur yang bagus dalam menentukan hubungan antara karakter. maka peran protagonis harus ditentukan tujuannya. sebuah cerita bukanlah tentang mengejar sebuah tujuan yang spesifik.
- Penyelesaian
Kekuatan dalam sebuah cerita adalah penyelesaian yang menarik.

D. Pengembangan Karakter
Dalam pengembangan karakter perlu menuliskan hal-hal berikut ;
- Biografi Karakter
- Atribut Karakter
- Deskripsi tempat
- Hubungan antara tempat dan karakter
 

Bentuk-bentuk cerita fiksi serta unsur-unsur pembentuk cerita fiksi. latar, tokoh, peristiwa, dan lain-lain termasuk unsur pembentuk cerita fiksi

Sebelum masuk ke unsur pembentuk terlebih dahulu harus memahami tentang syarat bisa menulis cerita fiksi.
 Apa saja syarat bisa nulis cerita FIKSI ?

Secara umum sama dengan syarat-syarat menulis bentuk lainnya. Bedanya terletak pada kebiasaan sebagai penulis untuk mengembangkan imajinasi. Imajinasi tentu bisa berkembang dengan banyak membaca buku fiksi yang ada

Dengan banyak membaca karya fiksi selain mengembangkan imajinasi juga belajar tentang gaya penulisan. Setelah syarat,harus memiliki pemahaman tentang bentuk cerita fiksi. Jadi kita harus rajin mencoba cerita fiksi.

Banyak membaca akan menghadirkan banyak pengalaman dan pemahaman hal baru terkait menulis cerita fiksi

Bentuk cerita fiksi bermacam-macam. Yang umum kita kenal adalah cerpen dan novel.

Setelah banyak  membaca cerita Fiksi , perbanyak latihan menulis cerita fiksi.
Lima langkah menulis cerita fiksi ;
1). Tentukan tema dan judul. Tema merupakan langkah awal dam membuat karya apapun termasuk cerita fiksi,
2).  Ciptakan Tokoh-tokohnya, Menciptkan tokoh-tokoh yang akan hadir dalam cerita
3).  Buat Alur dan Latar
4).  Lakukan Riset
5).  Kembangkan Konsep

Unsur-unsur pembentuk cerita fiksi diantaranya yaitu Tema, premis, latar/setting, tokoh, alur/plot, dan sudut pandang.
Tema :
-  Ide pokok cerita
- Tips menentukan tema; dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas;
- Cara menentukan tema; Menyesuaikan dengan minat, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan mendengarkan curahan hati;
Contoh tema;
Berkah kejujuran; Pendidikan dan Kemiskinan; Persahabatan tiga anak SD; Pengalaman siswa selama belajar di Rumah; Perjuangan guru selama pembelajaran Jarak Jauh

Premis
- Ringkasan cerita dalam satu kalimat
- Unsur-unsur Premis : Karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi
- Cara membuat premis ; Tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh;
- Contoh Premis ; Seorang anak SD mengajak kedua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA

Alur/Plot
- Struktur Rangkaian kejadian dalam cerita;
- Macam-macam alur ; Alur maju, Alur mundur, Alur Campuran, Alur flashback, dan alur kronologis;
- Unsur-unsur alur/plot; Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian / Ending
- Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah, tergantung pada jenis alur yang dipilih.

Penokohan
- Penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail karakter dalam cerita
- Macam-macam tokoh ; Protagonis, ANtagonis, dan Tritagonis
- Teknik penggambaran tokoh; analitik, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.

Latar / Setting
- Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita; 
- Jenis-jenis latar; Latar waktu, latar tempat, latar suasana, latar sosial, latar material, dan latar integral, sudut pandang
- Cara Penulis mempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita;
- Macam-macam sudut pandang ; Orang pertama tunggal, Orang pertama Jamak, Orang kedua, Orang ketiga tunggal, Orang ketiga Jamak, dan campuran

Bagaimana proses kreatif menulis cerita fiksi ?
1. Niat ; memotivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan tulisan

2. Baca fiksi orang lain; Upaya menemukan bahan belajar / referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan. semua itu tergantung cara kita mengkreasikan semua unsur tersebut jadi fiksi 

3. Ide dan genre ; 
- Segera catat saat ide mendadak muncul
- Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi
- Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan disukai

4. Outline
- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi
- Membuat premis sesuai tema
- Menentukan uraian alur/ plot berdasarkan unsur-unsurnya
- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
- Menentukan latar/ setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
- Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

5. Menulis
- Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik),
- Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca,
- Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh
- Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi
- Memilih suasana kalimat yang pendek dan jelas
- Memperkuat tulisan denga pemilihan kata (diksi)
- Membuat ending yag baik

6. Swasunting
- Dilakukan setelah selesai menulis
- Jangan menulis sambil mengedit
- Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;
-  Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting pada tulisan sendiri;
- Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan pedoman ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Pertanyaan :
1. Apakah di semua bentuk cerita fiksi harus memiliki 5 unsur cerita ? Karena fiksimini sangat singkat ceritanya !
 
Semua fiksi harus memiliki 5 unsur cerita, meskipun fiksimini sangat singkat tetapi idealnya harus ada unsur-unsur tersebut.

2. Bagaimana menulis cerita fiksi yang terinspirasi dari pengalaman hidup kita, tetapi tidak tampak seperti kita menceritakan kisah kita ?

Kita sebagai penulis bisa menumpang curhat lewat tulisan. Agar sembunyi lebih aman, kita bisa mengganti tokoh, latar atau sudut pandang. Kita pakai temanya saja kemudian tambahkan bumbu-bumbu penyedap agar lebih dramatis dan enak dibaca.

3. Mengapa cerita Korea lebih digemari anak dan remaja kita masa kini ? 
Karena tema drama Korea sangat dekat dengan kehidupan anak dan remaja

4. Bagaimana upaya kita agar mereka suka ke cerita karya bangsanya ?
        
Upaya kita, berusaha menghasilkan cerita fiksi yang lebih menarik bagi anak dan remaja. Dengan pendekatan pada hal-hal keseharian dan konflik-konflik yang seru akan membuat mereka suka pada cerita karya anak bangsa.

5. Apa manfaat yang Bapak rasakan dengan menjadi penulis cerita fiksi ?
Manfaat yang dirasakan selain koin juga poin, adanya royalti penerbitan buku fiksi. Sedangkan Poin adalah berbagi dan belajar menulis fiksi dari teman-teman lainnya.

6. Bagaimana cara menulis cerpen yang runtut ?
Membuat alur cerpen ada baiknya terlebih dahulu membuat outline atau kerangka karangan. Hal ini akan memudahkan kita dalam mengembangkan alur dalam cerpen.

Kesimpulan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Fiksi adalah cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan. Sebuah karya fiksi diciptakan dalam imajinasi pengarangnya. Penulis menciptakan cerita menyusun karakter, plot atau alur cerita, dialog, dan terkadang bahkan latarnya. 
Unsur-unsur pembentuk cerita fiksi diantaranya yaitu Tema, premis, latar/setting, tokoh, alur/plot, dan sudut pandang.

Penutup
Dentingan jam berayun begitu cepat tak terasa sudah waktunya undur diri, terimakasih kepada moderator yang baik hati, selalu tampil prima, terimakasih kepada Bapak Narasumber Yang selalu Kharismatik, materinya sangat bermanfaat, semoga segera dapat dipraktekkan, Belajar menulis, terus dan seterusnya semoga menghasilkan hasil karya yang lebih baik lagi.

Naik Mobil ke Tolitoli
Jangan lupa membeli al-pukat
Cukup sekian resume aku ini
Semoga resumenya dapat bermanfaat


" Bersyukur, Sabar, dan Ikhlas insyaallah hidupmu penuh dengan kesuksesan"
" Berdoa, dan Bertawaqal insyaallah hidupmu penuh berkah"


Wassalam

By. MURNI G. LEMBAH
SMK NEGERI 1 TOLITOLI
PESERTA BM GELOMBANG 21

 





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LANGKAH MENYUSUN BUKU SECARA SISTEMATIS

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

IDE MENULIS BAGI GURU