PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN TULISAN
Senin, 1 Nopember 2021
Pertemuan ke -13
Gelombang : 21
Tema : Proofreading Sebelum Menerbitkan
Tulisan
Narasumber : Susanto, S.Pd
Moderator : Rosminiyati, S.Pd
Dalam tempayang bertemu juah
Dari Sabang sampai raja ampat
Dalam Wa Group mari kita bersuah
Dentingan keyboard mengalun, mengiringi huruf menjadi kata, kata menjadil sebuah kalimat, Aku baca WA Group bersama moderator yang tersenyum manis membersamai kami malam ini, dengan salam sapa nan santun seperti berikut ini.
Semoga Bapak/Ibu semua dalam keadaan sehat dan berbahagia, dan senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengikuti kegiatan belajar malam ini. Sebelum mulai kegiatan belajar, silakan tersenyum yang semanis-manisnya agar kita bisa belajar dengan ceria.
Mohon izin, malam ini saya akan membersamai Narasumber kita Bapak Susanto, S.Pd. atau bisa disapa Pak D menyampaikan materi “Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan”.
1. Pembukaan
2. Penjabaran materi
3. Sesi Tanya Jawab
4. Penutup
Agar mendapatkan keberkahan dan ridha Allah, marilah kita buka kegiatan malam ini dengan mengucapkan basmalah. Selanjutnya, marilah kita berdoa sejenak sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta. Agar kita cinta kepada guru yang memberikan ilmu kepada kita, marilah kita berkenalan dulu dengan membaca sejenak biodata beliau.
Itulah salam sapa dan kalimat pembuka dari moderator yang membersamai kami.
Malam ini sebelum masuk ke materi mari kita mengenal lebih dekat narasumber kita melalui profil beliau :
Nama lengkap : Susanto Nama Komunitas : Pak D Tempat, tanggal lahir : Gombong Kebumen, 29 Juni 1971 Jenis kelamin : Laki-Laki Pekerjaan : Guru Kelas SDN Mardiharjo, Kab. Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan Pendidikan : S1 Pend. Bhs. Indonesia, S1 Pend. Guru SD Alamat lengkap : Jalan Pesantren Dusun 2 Desa D. Tegalrejo, Kec. Tugumulyo, Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan Nomor HP/WA : 081373353014 Alamat blog pribadi : www.blogsusanto.com Akun media sosial : a. Facebook: https://www.facebook.com/Susantomusirawas/ b. Twitter: @antok_eni c. Instagram: @susanto_en
Belajar Menulis di Buku Antologi 1. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi (2020) 2. Senandung Guru I bersama Ibu Rita Wati & Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020) 3. Jejak Digital Motivator Andal bersama Bu Kanjeng Sri Sugiastuti (2020) 4. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger bersama Bu Noralia Puspa Yunita, dkk. (2021) Praktik Menjadi Editor 1. Kunci Sukses Menjadi Moderator Online (Aam Nurhasanah), Desember 2020. 2. Patidusa Pujangga Wiyata, Antologi Puisi Nusantara Bergema (Aam Nurhanasa, dkk), Januari 2021. 3. Bait-bait Kerinduan, Antologi Puisi Ungkapan Rasa Rindu (Rofiana, S.Pd., dkk), Maret 2021, Januari 2021. 4. Haru Biru Perjalananku, Catatan Perjalanan Tugas Kepala Sekolah Daerah Terpencil dan Satu Atap (“Ambu” Tini Sumartini), Maret 2021. 5. Merajut Goresan Tinta Berbuah Karya (Herni Sunarya Banah, S.Pd.), Maret 2021. 6. Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger (Bersama Bu Noralia Puspa Yunita dkk), Juli 2021. 7. Purwakarya Literasi, Antologi Grup 18 (2021
Komunitas Menulis 1. Lagerunal (Cakrawala Blogger Guru Nasional) https://lagerunal.blogspot.com/ https://chat.whatsapp.com/BYZmwXHWnnD4Mq5i3xHG8r 2. AISEI Writing Club Daftar jadi member: https://www.aisei.id/subscription-plan/ 3. Rumah Virus Literasi 4. Beberapa Grup Menulis besutan Omya Wijaya Kusumah
PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN TULISAN
Pengertian proofreading
Proofreading adalah Aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Ini adalah tahap paling akhir dari proses penulisan, ketika anda memperbaiki kesalahan, ejaan dan tanda baca kecil, kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan inkonsistensi.
Hal-hal yang menjadi objek proofreading
- Susunannya sudah tepat atau belum
- Substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak
Melakukan proofreading menggunakan KBBI dan PUEBI Daring sebagai alatnya.
Mari kita sama-sama menyimak materi dari Narasumber kita ;
Sebenarnya, saya bukan "proofreader ataupun editor profesional" Namun, beberapa teman di grup menulis, memberi kesempatan untuk melakukan uji baca naskah-naskah mereka lalu meminta saya menjadi editor bukunya.
Terakhir diberi kesempatan menjadi editor buku Blogger Milenial, Ibu Maysaroh
Beberapa waktu lalu, saya baru selesai menguji baca dan mengedit tulisan teman blogger yang mau bikin buku Solo agar lulus dan mendapat Sertifikat Pelatihan Menulis ini.
Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.
Kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata.
Perlu juga diketahui bahwa proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.
Jadi, tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami.
- apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
- susunannya sudah tepat atau belum
- substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak
Mengapa harus melakukan proofreading?
1. Proofreading oleh penulis
Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Oleh karena itu, kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan. Lakukan proofreading HANYA DAN HANYA JIKA tulisan sudah selesai, naskah buku sudah selesai. Para Guru Menulis, selalu menasihati: *"Tulis saja, jangan pedulikan teknis. Salah nggak papa mumpung ide masih mengalir. Jika sudah selesai, barulah kita lakukan editing."
Jika proofreading dilakukan oleh penulis, kapan melakukannya?
Jika naskah sudah selesai, lakukan proofreading setelah naskah diendapkan beberapa saat, Terjemahan "saat" bisa hitungan jam atau hari, Agar dapat objektif. Jika proofrading dilakukan oleh penulis setelah naskah diendapkan, maka ketka melakukannya, ia bertindak sebagai "CALON PEMBACA"
Langkah Pertama : Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.
Langkah Kedua : Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
Langkah Ketiga : Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
Langkah keempat : 1. Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI & PUEBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit. 2. Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI. 3. Konsistensi nama dan ketentuannya. 4. Perhatikan judul bab dan penomorannya. Hal tersebut, berlaku untuk semua naskah, termasuk naskah tulisan di BLOG
Jika Anda seorang blogger (dulu belum, mungkin) setelah ikut pelatihan di kelas ini, Anda adalah bloger karena resume dipublikasikan di blog
Hindari kesalahan yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Sedikit bahkan tidak adanya kesalahan penulisan (typo) akan membuat pembaca nyaman.
Kesalahan lain misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya. Untuk ini, penulis mestilah menguasai EYD (sekarang PUEBI) dan kata-kata baku di KBBI
Setelah tulisan di blog selesai, buka jendela draft, dan buka juga jendela pratinjau. Baca tulisan pada jendela pratinjau. Jika ada kesalahan penulisa, blok kata yang salah lalu di copy
Tempelkan salinan tadi di kolom pencarian CTRL + V
Akan muncul highlight tulisan, kita lakukan perbaikan, setelah itu klik tombol simpan atau CTRL + S
Buka jendela pratinjau, kemudian refresh atau tekan tombol F5
Begini ilustrasinya, namun saya menggunakan Wordpress dengan mode penulisan Classik
Bagus sekali materi malam ini. Agar tulisan kita nyama dibaca dan informasi/pesan yang ingin kita sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca, kita perlu melakukan proofreading baik oleh diri sendiri maupun orang lain dalam rangka melakukan perbaikan sebelum tulisan diterbitkan, dengan menggunakan KBBI dan PUEBI.
Demikian uraian materi dari Narasumber.
Operasional kerja :
Apabila terdapat kata atau kalimat yang tidak bisa dipahami, diberi tanda dengan sebuah warna, dengan ketentuan ;
Tanda Merah ; Kalimat yang tidak dipahami, rancu, atau kontradiksi, dengan kalimat yang sebelumnya.
Tanda Kuning ; Jika terdapat susunan kalimat yang masih diragukan ketepatan terjemahnya sesuai dengan pemahaman Bahasa Indonesia.
Tanda Hijau ; Jika terjadi perubahan secara makna, baik pada kalimat atau setiap kata. Misalnya Kata ganti orang (Kata "Kamu" di Ubah Menjadi "Anda")
Pertanyaan dan Jawaban
1. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan Proofeading dalam satu buku serta bagaimana kita dapat mengetahui bahwa hasil Proofeading yang telah kita lakukan itu sudah baik atau sempurna.
Waktu relatif ya, Belajar dari pengalaman, perlu waktu “beberapa hari” untuk membaca naskah secara utuh. Mengulangi membaca dan menandai kesalahan, Membaca lagi disertai perbaikan tulisan, ini memakan waktu “beberapa hari” , Diamkan setidaknya dua atau 3 hari, Lalu priksa kembali, dan naskah dikembalikan kepada penulis, untuk diperiksa kembali. Periksa tulisan sendiri, wkatunya tergantung penulis, semakin teliti tentu semakin lama
2. Bagaimana strategi yang baik agar tulisan yang kita publikasikan itu menarik, dan diterima logika !
Agar menarik, strateginya: 1). Tulisan sesuai dengan tema yang dibahas, mengandung unsur yang diperlukan, SIDAMBA terjawab: Siapa, Di mana, Apa, Mengapa, Bagaimana, dan Kapan terpenuhi sesuai tema. 2).Struktur kalimat yang digunakan baik dan benar S-P-O-K nya. Apakah kalimat tunggal atau kalimat majemuk. Jika kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat, tulis dengan struktur yang baik dan benar. 3).Upayakan tidak ada kesalahan ejaan/penulisan/pemenggalan kata 4).Pilihan kata bagus, kata baku yang digunakan sesuai KBBI. Agar bisa diterima logika, substansi tulisannya rasional, wajar.
3. Apakah perbedaan proofreading dan editing ?
Sependek pengetahuan saya, editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.
Kesimpulan
Proofreading adalah Aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Ini adalah tahap paling akhir dari proses penulisan, ketika anda memperbaiki kesalahan, ejaan dan tanda baca kecil, kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan inkonsistensi.
Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.
Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Oleh karena itu, kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan. Lakukan proofreading HANYA DAN HANYA JIKA tulisan sudah selesai, naskah buku sudah selesai. Para Guru Menulis, selalu menasihati: *"Tulis saja, jangan pedulikan teknis. Salah nggak papa mumpung ide masih mengalir. Jika sudah selesai, barulah kita lakukan editing."
Proofreader harus dapat mengenali:
- apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
- susunannya sudah tepat atau belum
- substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak
Penutup
Menulis dan menulis lagi, jika sudah selesai menulis maka cermati kembali, baca dan baca lagi, sehingga hasil karya yang kita buat, dapat diterima oleh khalayak ramai. Jangan tergesa-gesa dalam menerbitkan hasil karya, namun poleslah dengan kata-kata yang bermakna yang dapat dirasakan dan dinikmati oleh para pembaca. Terimakasih kepada moderator yang manis dengan segudang prestasi, telah memandu acara dengan sangat baik, dan terimakasih kepada Narasumber yang telah menyumbangkan ilmunya dengan segudang pengalaman untuk kami, insyaallah kami dapat mempraktekkan khususnya secara pribadi Aku sebagai peserta Belajar Menulis Gelombang 21 PGRI.
Berjumlah Lima
Walau Tak Bersua
Semoga resume bisa diterima
By. Murni G. Lembah
SMK Negeri 1 Tolitoli
Terima kasih. Bagus sekali resumenya
BalasHapusTerimakasih om jay atas supportnya semoga berikutnya bisa lebih baik lagi
HapusResume nya, mantap, terus berkarya
BalasHapusTerimakasih Atas supportnya insyaallah terus berkarya
Hapus